Fiat Lux

Sabtu, 05 Januari 2013

Perihelion

00.03 Posted by Arasy Aziz 1 comment

“The earth has received the embrance of the sun and we shall see the result of that love”
Sitting Bull.

Source: frenchtribune.com

Tahun baru yang kita rayakan dewasa ini adalah kumulasi sempurna antara tradisi dan kodifikasi pikiran masyarakat, dimana saya merupakan salah satu yang terdampak. Terlihat amboi, seolah tahun baru adalah ritus warisan arkaekum. Padahal peralihan sistem kalender Julius ke Gregorian terjadi baru saja, 1582. Penyeragaman satu Januari bahkan lebih muda, 1622. Bukan apa-apa dibanding usia sang surya yang ditafsir menginjak 2 milyar.

Banyak bentuk relasi antara matahari dan bumi yang telah dijabarkan secara ilmiah. Pada dua titik singgung antara apsis dan rute revolusi, misalnya, planet bumi kita tersayang mengalami titik terdekat dan terjauh dengan matahari. Artinya, ada dua potensi besar untuk menyimpangi ritual pergantian tahun dengan sudut pandang saintifik, jika kita cukup anti mainstream.

Saya lebih suka menyimak posisi terdekat bumi dengan matahari yang rata-rata jatuh pada 4 Januari (Sayang sekali tahun ini momen itu berlalu dua hari sebelum tanggal tersebut). Mereka sebut perihelion. Spesial bukan? Matahari yang kita itari selama ini hanya berjarak pada kisar 154 juta kilometer dengan berderet angka dibelakang koma, barangkali berarti peningkatan kalor meskipun tipis. Sumber energi terbesar tata bintang kita terasa karib saja. Patut dirayakan.

Maka pada hari perihelion seharusnya banyak individu yang menafsir matahari dalam wujud naranya, menyandang sifatnya yang panas bersahaja. Kuluman yang renyah? Ada matahari di dalamnya. Andai semua orang melakukan hal yang sama, barangkali dunia dipenuhi hati yang hangat.

Amat disayangkan kota saya, Malang hujan kemarin. Matahari hampir tidak muncul seharian. Padahal hari itu, saya memulai kembali pencarian entitas yang akan menemani saya menjalani satu tahun lagi tawaf bumi, menuju perihelionnya kembali. Andai Tuhan mempermudah.

Catatan: Ditulis diantara penat Musyawarah Anggota FKPH. Tidak mengambil hati naskah ini adalah pilihan bijak.

1 komentar:

  1. Ah saya bahkan hampir lupa, senangnya mengingat pernah belajar semua ini. Tapi ini menarik, jadi perihelion untuk tahun baru yang 'baru'. Apa kabar aphelion?

    Hei, kapan kamu mau main ke 'rumah' ungu saya lagi Ras? ditunggu yaa :)

    BalasHapus