Jakarta adalah metropolitan, panggung kehidupan raksasa, dengan jumlah penduduk bertambah tahun demi tahun. Beribu orang dari penjuru Indonesia menjadikan kota ini tujuan berjudi, berebut peruntungan. Mereka yang memenangi perjudian, maka dijanjikan hidup makmur dan sejahtera, diatas ketergusuran mereka yang kalah. Hukum yang sama berlaku bagi benda mati. Mereka, mau tak mau, harus menyingkir ke pinggir seiring pergerakan zaman. Sebuah esai foto yang berhasil saya tangkap untuk anda, dari mereka yang terpinggirkan.
|
Becak. Menemukannya di jalan protokol? Jangan harap |
|
Pulas. Tanpa rumah, beratap langit |
|
Kontras. Pedagang kerak telor dengan segala ketradisionalannya di depan sebuah pusat perbelanjaan. Agaknya cukup sulit menemukan kerak telor di Jakarta kecuali di even dan tempat tertentu |
|
Kalah Pamor. Dibanding Silver Queen, coklat Ayam Jago produksi lokal ini sulit bersaing. Barangkali ini makanan favorit kita waktu kecil |
|
Matahari. Di Jakarta, matahari kehilangan ronanya, terhalang polusi dan gedung tinggi |
|
Perahu Getek. Bisakah anda menemukaannya di Kids Stasion? |
|
Tergeser Sinepleks. Seiring menjamurnya sineplex di Indonesia, bioskop tradisional seperti ini makin tergeser. Kini mencoba bertahan dengan memutar film - film 'panas'
|
0 komentar:
Posting Komentar