“The earth
has received the embrance of the sun and we shall see the result of
that love”
Sitting Bull.
Source: frenchtribune.com |
Tahun
baru yang kita rayakan dewasa ini adalah kumulasi sempurna antara
tradisi dan kodifikasi pikiran masyarakat, dimana saya merupakan
salah satu yang terdampak. Terlihat amboi, seolah tahun baru adalah ritus warisan
arkaekum. Padahal peralihan sistem kalender Julius ke Gregorian terjadi baru
saja, 1582. Penyeragaman satu Januari bahkan lebih muda, 1622. Bukan
apa-apa dibanding usia sang surya yang ditafsir menginjak 2 milyar.
Banyak
bentuk relasi antara matahari dan bumi yang telah dijabarkan secara
ilmiah. Pada dua titik singgung antara apsis dan rute revolusi,
misalnya, planet bumi kita tersayang mengalami titik terdekat dan
terjauh dengan matahari. Artinya, ada dua potensi besar untuk menyimpangi ritual pergantian tahun dengan sudut pandang saintifik, jika kita cukup anti
mainstream.
Saya
lebih suka menyimak posisi terdekat bumi dengan matahari yang
rata-rata jatuh pada 4 Januari (Sayang sekali tahun ini momen itu
berlalu dua hari sebelum tanggal tersebut). Mereka sebut perihelion.
Spesial bukan? Matahari yang kita itari selama ini hanya berjarak
pada kisar 154 juta kilometer dengan berderet angka dibelakang koma, barangkali berarti
peningkatan kalor meskipun tipis. Sumber energi terbesar tata
bintang kita terasa karib saja. Patut dirayakan.
Maka pada
hari perihelion seharusnya banyak individu yang menafsir matahari dalam
wujud naranya, menyandang sifatnya yang panas bersahaja. Kuluman
yang renyah? Ada matahari di dalamnya. Andai semua orang
melakukan hal yang sama, barangkali dunia dipenuhi hati yang hangat.
Amat
disayangkan kota saya, Malang hujan kemarin. Matahari hampir tidak muncul
seharian. Padahal hari itu, saya memulai kembali pencarian entitas
yang akan menemani saya menjalani satu tahun lagi tawaf bumi, menuju
perihelionnya kembali. Andai Tuhan mempermudah.
Catatan: Ditulis diantara penat Musyawarah Anggota FKPH. Tidak mengambil
hati naskah ini adalah pilihan bijak.
Ah saya bahkan hampir lupa, senangnya mengingat pernah belajar semua ini. Tapi ini menarik, jadi perihelion untuk tahun baru yang 'baru'. Apa kabar aphelion?
BalasHapusHei, kapan kamu mau main ke 'rumah' ungu saya lagi Ras? ditunggu yaa :)