Dimensi baru gerakan
menolak lupa hadir melalui Omah Munir.
“Benarkah kita perlu
tugu?”. Dalam Tugu Kemakmuran, Prasetyohadi menyindir
motif-motif dibalik kegemaran orang-orang Indonesia untuk mendirikan
tugu, monumen: sebagai wakil-wakil kenangan, kultus dan mitos mereka,
“Penting. Untuk mengenang...