Fiat Lux

Jumat, 10 Juni 2011

Cimahi: Brigif - Hormat Graakk!!

07.32 Posted by Arasy Aziz No comments
Sebenarnya, saya telah melanggar kesepakatan dengan diri sendiri untuk mengulas Jakarta terlebih dahulu kemudian berpindah ke kota lain. Namun sebuah even berharga memaksa saya untuk bergerak meninggalkan ibukota menuju Cimahi, sebuah kota di utara kota Bandung. Dengan modal nekat saya memulai perjalanan dari terminal Lebak Bulus, tanpa peta, tanpa kawan.

Akhirnya, setelah beberapa jam melintasi Cipularang, tibalah saya di Bandung. Sedikit bertanya sana-sini, saya pun menemukan angkot tujuan Cimahi (utamanya Brigif, tempat even tersebut digelar). Beruntunglah saya, sang sopir angkot begitu berbaik hati menemani saya bercerita panjang lebar sepanjang perjalanan. Tanpa terasa, sang sopir telah mengantar saya hingga kompleks Brigif Cimahi. Teriring doa bapak sopir agar dapat bertemu kembali saya pun memulai berjalan kaki. Patokan pertama saya adalah sebuah tugu tentara yng berlatar belakang peta NKRI.

Pemandangan dominan yang didapati adalah warna hijau khas tentara. Selain karena saya telah memasuki kompleks brigif Cimahi, memang dijalan-jalan dipenuhi tentara yang berlalu lalang. Perlu diketahui, 60% wilayah Cimahi ditempati oleh angkatan bersenjata, baik untuk asrama, pusat pelatihan, dan sebagainya. Akibatnya, kota ini dijuluki "Kota Tentara". Uniknya, sebagian besar lokasi wisata sejarah Cimahi terletak di wilayah 60% tersebut. Akibatnya, kesan 'angker' yang ditimbulkan oleh perawakan tentara, terkikis oleh keindahan sejumlah obyek bersejarah di area ini. Sebelum memulai berkeliling, saya memilih memastikan vanue acara terlebih dahulu. Setelah menemukannya (sebenarnya saya telah melihat venue acara ketika melewati tol Cipularang), saya mulai berkeliling.

Siap Sedia. Sebuh tugu yang menandakan kita telah berada di kompleks Brigif Cimahi. Selain itu, tugu ini melambangkan para tentara yang selalu siap sedia membela NKRI.


Artileri. Anda dapat melihat logo seperti ini di banyak tempat di Cimahi.

Pada percobaan pertama, sejujurnya saya merasa belum menemukan tempat menarik. Akhirnya, saya mondar-mandir saja sepanjang jalan Baros yang melintasi kawasan ini. Karena bosan, saya coba menanyakan destinasi alternatif kepada seorang petugas parkir. Darinyalah saya mendapat saran untuk bergerak ke alun-alun kota. Namun sama saja, disana terbilang kurang menarik, kecuali adanya keramaian orang-orang yang berjalan sore. Saya memilih kembali ke area Brigif. Disinilah saya tersadar akan sejumlah tempat yang menarik untuk difoto. Saya pun turun di jalan Stasion.

Dari jalan Stasion, saya mulai berjalan kaki. Rupanya, sebagian besar rumah di jalan ini (dan sejumlah area di kawasan Brigif) berasal dari zaman kolonial. Ditambah susunannya yang tertata apik, perjalanan kaki saya memiliki kesan Eropa yang kental dan sedap dipandang mata. Selain itu, pepohonan rimbun sepanjang pedestrian membuat perasaan nyaman.



Ala Eropa. Sebagian dari rumah - rumah zaman kolonial Belanda yang masih tetap dipertahankan.

Perjalanan saya terus berlanjut. Setelah melewati rel kereta api, saya berbelok ke jalan Rumah Sakit Dustira. Disini terdapat rumah sakit Dustira yang dulunya merupakan sebuah benteng yang dialih-fungsikan. Diatas dindingnya tertulis angka 1905, kemungkinan tanggal pembangunanya. Sama seperti rumah-rumah disekitarnya, bangunan ini bergaya sangat kolonial. Didepannya banyak mangkal anak-anak punk yang mencari nafkah dengan mengamen. Satu pemandangan menarik lainnya yang terdapat di kompleks Brigif yaitu terdapat banyak toko yang menjual berbagai souvenir ala tentara, seolah menegaskan nuansa militer yang dibangun kota ini. Sayang sekali saya tak sempat menanyakan soal harga karena rasa capek telah melanda.


Stasiun. Stasiun kereta api Cimahi terlihat di kejauhan.


Alih Fungsi. Unit rawat jalan dan sejumlah bagian rumah sakit lainnya yang dulunya merupakan benteng.


Army Look. Terdapat sejumlah toko yang menjual peralatan ala tentara.

- : : -

Petualangan saya berjalan kaki mengelilingi area Brigif dan sekitarnya pun saya akhiri. Saatnya kembali untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk menjalankan tujuan utama saya bertandang ke kota ini: BANDUNG BERISIK!!

Bandung Berisik. Para pekerja terlihat tengah mempersiapkan salah satu spanduk Bandung Berisik sehari sebelum acara.

Nantikan ulasan festival metal terbesar di Indonesia ini!!

Akomodasi:
Dari terminal bus Leuwipanjang, naik angkot jurusan Leuwipanjang - Cimahi dan turun di area Brigif


0 komentar:

Posting Komentar